Search This Blog

Wednesday, December 17, 2014

cannot make and write text file with php on ubuntu

After some more research, I've got it figured out. Here is the solution for anyone having the same problem:

Since localhost belongs to the www-data group, I just added my user to that group.
sudo usermod -a -G www-data my_username
Then, I added the folder to the group.
sudo chgrp -R www-data /var/www
Then, I gave write permissions to the www-data group.
sudo chmod -R g+w /var/www
This worked for me without any other issue. Thanks!

Konfigurasi auto mount harddisk dan partisi baru di Ubuntu Server dari terminal


Jika pada tulisan sebelumnya yang berjudul “Konfigurasi harddisk dan partisi baru di Ubuntu lewat terminal” saya menuliskan bagaimana melakukan konfigurasi penambahan harddisk baru dan cara aksesnya secara manual lewat terminal di Ubuntu Server. Maka pada tulisan kali ini, saya akan menuliskan bagaimana membuatnya menjadi otomatis atau auto mount oleh system. Auto mount dari harddisk baru yang ditambahkan ini akan dilakukan system sesaat setelah system up atau melalui startup sehingga anda tidak perlu melakukan mounting secara manual apabila hendak mengakses harddisk baru yang telah ditambahkan. Skenarionya disini saya menggunakan system operasi Ubuntu Server 12.04 LTS, dan saya menambahkan harddisk baru sebesar 1GB yang telah saya partisi menggunakan tutorial yang telah saya sebutkan di atas dan memiliki file system ext4. Lalu bagaimana caranya membuat auto mount? Silakan ikuti langkah-langkah di bawah:

Tuesday, October 21, 2014

Cara menggunakan Cron and Crontab di linux

Cron adalah daemon ( program yang bisa berjalan secara otomatis ) di OS linux yang digunakan untuk mejalankan perintah-perintah tertentu sesuai dengan kebutuhan.

file Crontab biasanya ada di /etc/crontab
berikut adalah tabel cara membaca aturan dalam penulisan Crontab untuk menjalankan cron job


*     *     *     *     *  command to be executed
-     -     -     -     -
|     |     |     |     |
|     |     |     |     +----- day of week (0 - 6) (Sunday=0)
|     |     |     +------- month (1 - 12)
|     |     +--------- day of month (1 - 31)
|     +----------- hour (0 - 23)
+------------- min (0 - 59)

Login ssh tanpa password pada linux

untuk login ssh tanpa password pada linux yang  perlu dilakukan :
  1. generated key ssh client (defaultnya tercipta id_rsa. dan id_rsa.pub.)
  2. kopikan public key ssh (defaultnya id_rsa.pub) yang telah digenerated ke server target (folder root .ssh/authorized_keys )
ok kita mulai

Monday, October 20, 2014

Export - Import Mysql database, Dengan Text Command (mysqldump)

Hari ini mau import database sql ke website baru. Semua udah berjalan sempurna, mulai dari backup file dan export database yang lama.

Masalah baru muncul ketika, akan melakukan import database yang lama ke databae baru. Kenapa? Ternyata file database yang kita backup/eksport tadi berukuran "lumayan besar". Hampir 100MB.

Akibatnya, saat dilakukan importing, tidak pernah berhasil. Satu-satunya cara yang terpikirkan adalah melakukan import via text command. Artinya kita melakukannya dengan menuliskan baris perintah di terminal. Karena dalam hal ini saya menggunakan Ubuntu.

Maka, berikutnya kita menuju ke terminal dan mengetikkan perintah berikut untuk mengimport database tersebut.

mysql -u root -p database_baru < nama_file.sql 

How to Manage Zentyal PDC (Primary Domain Controller) from Windows System – Part 2

This tutorial will demonstrate how you can access and manage your Zentyal 3.4 Community Edition as a Primary Domain Controller from a Windows Based System using remote software on a Windows 8.1 Computer.
Manage Zentyal PDC From Windows
Manage Zentyal PDC From Windows
Zentyal 3.4 PDC (Primary Domain Controller) almost perfectly imitates a basic Windows 2003 Active Directory, that means you can setup users and groups, file sharing, add new domains or new records in your DNS server and setup Group Policy Setting for all users and computers that are actually integrated into Active Directory, making very easy for you to manage security for a large number of accounts and computers, while doing this with just one basic license for a Windows 7 or 8.1 Computer (you will never have to buy or touch a Windows 2008/2012 Server license).

Install and Configure Zentyal Linux 3.5 as A BDC (Backup Domain Controller)

On 1st July 2014, Zentyal developers announced the release of Zentyal Linux 3.5 Community Small Business Server, a native drop-in replacement for Windows Small Business Server and Microsoft Exchange Server based on Ubuntu 14.04 LTS. This release comes with new features, the most important being a single implementation of LDAP based on Samba4 and Microsoft Outlook 2010 support, while some modules found in previous versions have been completely removed: FTP Server, Zarafa Mail, User Corner, Bandwidth Monitor, Captive Portal and L7 Filer.
Install Zentyal 3.5 Linux
Configure Zentyal 3.5 as BDC
Following former topics on Zentyal 3.4 installed and used as a PDC, this tutorial will concentrate on how you can configure Zentyal 3.5 Server to act as a BDC – Backup Domain Controller for Windows Servers or Zentyal 3.4 or 3.5 PDC, by replicating user accounts database, but skipping installation guides since it can be used the same procedure as described for Zentyal 3.4, without setting as a PDC.

Friday, October 17, 2014

POINT to POINT TUNNELING PROTOCOL VPN SERVER dengan MIKROTIK

POINT to POINT TUNNELING PROTOCOL VPN SERVER dengan MIKROTIK

Pada tulisan sebelumnya saya menjanjikan untuk membahas mengenai implementasi VPN dengan menggunakan Mikrotik dan ClarckConnect. Pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh konfigurasi VPN pada Mikrotik dengan menggunakan metode PPTP Server. Dalam contoh ini saya mensimulasikan  Remote Acces VPN, yaitu membuat koneksi VPN dari mobile user ke Jaringan Lan Kantor
Dalam simulasi ini saya menggunakan Mikrotik dengan dua buah ethernet, satu terhubung dengan internet (WAN) dan satunya terhubung dengan jaringan lokal (LAN).  Mengenai konfigurasi Mikrotik agar bisa terkoneksi  ke internet (konfig IP, Gateway, DNS dan NAT) tidak saya jelaskan lagi karena saya yakin semuanya sudah bisa. Konfigurasi PPTP Server Mikrotik adalah sebagai berikut:

Thursday, October 2, 2014

Mengirim Email dengan PHPmailer menggunakan SMTP gmail

Kali ini saya akan sedikit share mengenai langkah-langkah mengirim email dengan phpmailer menggunakan SMTP Google. Beberapa hari ini memang lagi dibuat pusing dengan yang satu ini. Sempat googling kesana kemari tapi tidak ada yang berhasil, alhamdulillah mungkin Allah mengerti sy sudah cape' (hehehe), akhirnya ketemu blog na Mr.Zee, sekalian aj sy share ke sobat sekalian.


Friday, September 26, 2014

FFMPEG Tool Powerful Audio Dan Video Converter Di Ubuntu

FFmpeg adalah tools yang lengkap untuk merekam, mengkonversi / convert, dan streaming audio dan video. Dependensi yang termasuk FFMPEG ini adalah paket libavcodec, salah satu codec utama pustaka audio dan video. Ubuntu memerlukan paket ini untuk mengolah atau mengkonversi file-file audio video di Ubuntu. Software ini bisa langsung digunakan dengan cara mendownload dan menginstal FFmpeg. Waktu yang dibutuhkan FFmpeg cukup cepat untuk mengkonversi file video dan audio, juga bisa langsung digunakan pada sumber audio dan video secara langsung dalam kondisi live. Untuk menggunakan ffmpeg ini menggunakan command line dari terminal, namun tidak begitu sulit, asal ada man. (RTFM :D)

Friday, July 11, 2014

Konfigurasi Web Server LAMPP pada Linux CentOS

Melanjutkan pembahasan artikel sebelumnya mengenai konfigurasi DNS Server di Linux CentOS, maka pada atikel kali ini kita akan membahas mengenai "Cara Konfigurasi Web Server LAMPP (Linux, Apache, Mysql, PHP & PhpMyAdmin) pada Linux CentOS". Sebelum masuk kebagian konfigurasi kita bahas dulu sedikit pengertian dari Web Server. Web server merupakan perangkat keras (hardware) atau perngkat lunak (software) yang meyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser. Fungsi utama sebuah web server adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Untuk langkah-langkah konfigurasi LAMPP web server pada Linux CentOS adalah :

Tuesday, July 8, 2014

Panduan Pembuatan SMS Gateway di Linux Ubuntu

Hardware Requirement

Spesifikasi Minimum : Processor : Intel P4 1.8GHZ
RAM : 256MB
Hardisk : 80GB
Modem atau handphone kompabilitynya bisa di cek di sini

Software Requirement

Kebutuhan Paket Software :
  1. Linux Ubuntu
  2. Apache 2.x.x
  3. PHP 5.x.x (with mysql, session, hash, json extension)
  4. PHP-CLI
  5. MySQL 5.x.x
  6. Gammu
  7. Kalkun

panduan pembuatan sms gateway di linux ubuntu

Bila Anda merasa bingung atau belum mengetahui bagaimana cara install dan konfigurasi gammu di ubuntu. Kali ini kami akan membantu Anda dalam melakukan setting konfigurasi dan bagaimana cara install di Ubuntu. Untuk itu silahkan mengikuti langkah langkah dibawah ini. Sebagai contoh kali ini  kami menggunakan ubuntu “Oneiric Ocelot” Ubuntu 11.10. Selanjutnya Langkah – langkah yang harus dijalankan untuk menginstall gammu adalah sebagai berikut :

Monday, July 7, 2014

Zoiper On Iphone

Phone Setup

  1. Acquire the following information by logging into my.vocalocity.com
    • Extension Number
    • Registrar
    • SIP/Authorization ID
    • SIP Password
    For more details on how to gather the information above please visit the Extension Device Configuration article.
  2. Search for and download the Zoiper App in the Apple App store.
  3. Once installed, open the app.
  4. Tap Settings.

Friday, June 6, 2014

Konfigurasi VPN PPTP pada Mikrotik

Virtual Private Network (VPN)
VPN dalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar perangkatnya (node) memanfaatkan jaringan public sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet di masing-masing site.
Ketika mengimplementasikan VPN, interkoneksi antar node akan memiliki jalur virtual khusus di atas jaringan public yang sifatnya independen. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat secure, seperti system ticketing online dengan database server terpusat.

Wednesday, May 28, 2014

FreePBX: Inbound number not working help

Setting up an Inbound (DID/DDI) number in FreePBX can be tricky. We have to do 2 things to get it to work. First we need to tell FreePBX/Asterisk that the incoming call is allowed, the second is to say what to do with that incoming call.
Lets look at allowing the call first. One of the easiest ways to do this is allow Anonymous SIP Calls in FreePBX. I recommend you do not do this though as you don’t really want Asterisk/FreePBX trying to process any call fired at it.
So if we’re not going to allow anonymous SIP calls we need to tell Asterisk what IPs to allow calls from, and we do this by setting up a trunk. When a call comes to our server we will receive a SIP INVITE from the remote server, asking us to accept the call, so let’s have a look at the SIP INVITE messages coming in …

Monday, May 26, 2014

Installing FreePBX Official Distro


Follow these instructions for the Easiest, Totally Automated FreePBX install.
 
1. Download the ISO file from http://schmoozecom.com/distro-download.php.

  
  
 

Friday, May 23, 2014

Seri 5 Seting Klien Linux Ubuntu pada VoIP Trixbox

Menulis berseri memang mengasyikkan, kayak nonton senetron ajah..he he. namun begitu butuh energi dan prepare yang lumayan juga, berhubung nulis adalah hobby, so nampaknya tetep enjoy aja :). Sambil ngelepas kangen sama pembaca tercinta ;) , hadewh ..mellow amat kayak melly goeslaw.. #gaknyambung.
oke, setelah pada tutorial sebelumnya kita telah membahas koneksi VoIP trixbox dengan PC windows, gadget android dan IP Phone, sekarang saatnya membahas bagaimana menyambungkan dengan PC Linux. Uji coba kali ini menggunakan Ubuntu Lucid Lynx 10.04. (bagi yang mau install silakan download disini). Terasa jadul memang ya ?. tapi gak masalah, yang penting tokcer.. Untuk versi setelahnya sih insyaAllah gak ada masalah, karena tidak ada perbedaan mendasar disini :)
Seperti yang sudah-sudah. sebelumnya kita akan daftarkan no telepon/extension baru di server VoIP nya. Mirip koq dengan langkah-langkah yang lain.

Seri 4 Konfigurasi IP Phone untuk telepon gratis via Trixbox

Menyambung bahasan tentang “Telepon gratis ala VoIP Trixbox” di serial ini, tulisan ini akan melengkapi device apa saja yang bisa terkoneksi dengan sentra telepon kita yang baru ini. Kali ini saya perkenalkan perangkat fixed phone model telepon meja dengan merk Yealink seri SIP-T20. Sebenarnya ada banyak macam model IP Phone ketika saya browsing untuk eksperimen ini. Oh ya, ada produk sejenis yang lumayan mantab untuk eksperimen, namanya ESCENE Entry Level IP Phone cocok bagi kamu yang pemula/mahir yang sedang ngoprek dengan budget terbatas. Kalo nggak mau ribet buat belinya, bisa pesan disini. Karena anggaran yang disediakan juga terbatas akhirnya saya putuskan untuk membeli model ini, terima kasih kepada Bidang LRC yang telah memfasilitasi riset kecil-kecilan ini he he.. ;). Berikut penampakan teleponnya.

Seri 3 Koneksi gadget android dengan VoIP trixbox

Tulisan ini merupakan lanjutan dari serial trixbox sebelumnya, bahasan yang diangkat adalah bagaimana menghubungkan antara perangkat gadget/tablet android anda sehingga bisa terhubung dengan server VoIP trixbox. Harapannya dengan membaca dan mempraktekkan tulisan ini anda dapat menggunakan server trixbox yang telah diinstal sebelumnya untuk komunikasi antar perangkat android dan PC-android/sebaliknya. Oh ya, gadget android yang akan kita koneksikan ini menggunakan wifi sebagai jalur komunikasinya dengan server VoIP, sehingga pastikan tidak ada masalah dalam sambungan, bisa dicoba dengan lakukan ping untuk eksperimen.
Oke langsung saja, bagaimana memulainya ?. Yang pertama tentu saja adalah, kita harus meregistrasikan nomor telepon baru ke sentra telepon yang baru saja dibuat. Langkahnya begini :

Seri 2 Konfigurasi PC Agar Dapat Terkoneksi dengan Server VoIP Trixbox

Ini merupakan lanjutan dari tulisan Membangun Sentra Telepon Gratis Berbasis VoIP yang jika tidak ada masalah dalam setiap langkah-langkahnya, maka berikutnya adalah bagaimana seting klien untuk dapat terhubung dengan server dan menggunakan server tersebut untuk komunikasi. Dalam penulisannya saya coba sebutkan beberapa perangkat yang dapat tersambung  dengan server VoIP kita, ini semua yang pernah saya pakai dan ujicobakan sendiri, yakni:

Seri 1 Membangun Sentra Telepon Gratis Berbasis VoIP

Menurut wikipedia, Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Analoginya sederhana, sinyal analog untuk berkomunikasi yang biasa kita lakukan di telepon konvensional, kita alirkan lewat sambungan digital. Untuk mempelajari lebih lanjut, banyak referensi gratis yang bisa didapatkan, salah satunya disini.
Dalam dunia open source, solusi diantaranya adalah trixbox, menurut saya implementasinya tidak terlampau sulit, tinggal biasanya kalau sudah stack kebanyakan orang malas membaca readme, nah tutorial ini mencoba menyederhanakan itu. Agar enak dan bisa dipraktekkan, silakan download trixbox disini. Sebagai catatan, langkah-langkah dibawah ini asumsinya anda sudah lumayan familiar dengan platform Linux, karena trixbox sendiri adalah turunan CentOS. Minimalnya sudah pernah menginstal linux dan kroni2nya lah.. he he.

Wednesday, May 21, 2014

Monday, May 19, 2014

Change MySQL Password on Zentyal

Change MySQL Password on Zentyal

if you are using zentyal 3.. the default password for mysql is here:
--
/var/lib/zentyal/conf/zentyal-mysql.passwd
--

might be a help..
ciao,
arko

estava seguint com descobrir el passwd de mysql de zentyal que no recordava haver posat ...

https://help.ubuntu.com/community/MysqlPasswordReset

PERO FINALMENT A LA WEB http://www.sururi.com/2011/02/change-mysql-password-on-zentyal.html he trobar la resposta superior que m'ha tret del problema.

finalment em deixo posat la guia d'ubuntu per ja tenir-ho pero ho he solucionat amb la segona linea d'aquesta entrada.

aquesta és la guia d'ubuntu de la versió lts 12.04


Membuat user pada database MySQL


Sering ketika kita ingin menginstall suatu aplikasi berbasis LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP), kita harus membuat user MySQL dan databasenya. Cara paling mudah adalah membuat username MySQL dengan opsi GRANT PRIVILEGES, agar tidak ada masalah ketika akan mengakses ke database yang kita buat.Hari ini saya akan tunjukan langkah-langkah untuk membuat User pada Database MySQL dengan nama aufklarung.



Monday, April 14, 2014

menampilkan tanggal sebelum tanggal hari ini dengan php

<?php
$prev_day = 30;
$prev_hari = mktime(0,0,0,date("m"),date("d")-$prev_day,date("Y"));
echo "30 hari sebelum tanggal sekarang = ".date("Y-m-d",$prev_hari);
echo "tanggal sekarang = ".date("Y-m-d");
?>

Thursday, April 10, 2014

mengaktifkan modul mCrypt di Ubuntu

sudo ln -s /etc/php5/conf.d/mcrypt.ini /etc/php5/mods-available
sudo php5enmod mcrypt
sudo service apache2 restart

Monday, April 7, 2014

MEMBUAT SERVER CLOUD STORAGE SENDIRI PADA JARINGAN LAN

Saya sudah pernah menulis tentang layanan cloud storage yang bisa kita gunakan seperti Dropbox, Google Drive, dan Ubuntu One. Nah tulisan kali ini akan membahas tentang cara bagaimana membuat server cloud storage sendiri pada jaringan lokal (LAN). Perangkat lunak yang saya gunakan untuk server cloud storage ini menggunakan distro Linux Ubuntu 12.04 sebagai sistem operasi servernya, LAMP untuk web server dan database, dan yang terakhir ownCloud sebagai perangkat lunak aplikasi untuk cloud storagenya.

Change MySQL Password on Zentyal

1.Change the default password in the config file for Zentyal 
Code:
sudo nano 
/var/lib/zentyal/conf/zentyal-mysql.passwd
2. Copy and paste the password to a text file for root login later. Comment out the password in the file and list your new password for mysql. Then press ctrl 'x' then 'y'
3. Stop the MySQL Server.
Code:
sudo /etc/init.d/mysql stop
4. Start the mysqld configuration
Code:
sudo mysqld --skip-grant-tables &
5. Login to MySQL as root. EDIT: Use original password in "ebox-zarafa.passwd", the one you commented out in step 2
Code:
mysql -u root
6. Replace YOURNEWPASSWORD with your new password!
Code:
 UPDATE mysql.user SET password=password('your new pass') WHERE user='root' AND host='localhost'; FLUSH PRIVILEGES; exit;

sudo /etc/init.d/mysql start

Thursday, March 27, 2014

mdadm "auto-read-only" Linux Software RAID solution

If you have the "(auto-read-only)" beside an array I have no idea why that happens but it is easy to fix.
Just run "mdadm --readwrite /dev/md1" (rename md0 to the device with the problem and it will begin to resync.

md1 : active (auto-read-only) raid1 sdb2[0] sda2[1]
      19534976 blocks [2/2] [UU]
        resync=PENDING
     
md0 : active raid1 sda1[2] sdb1[0]
      488287488 blocks [2/1] [U_]
      [>....................]  recovery =  1.9% (9341504/488287488) finish=302.1min speed=26421K/sec
     
unused devices: <none>
# cat /proc/mdstat
# mdadm --readwrite /dev/md1
# cat /proc/mdstat         
Personalities : [raid1]
md1 : active raid1 sdb2[0] sda2[1]
      19534976 blocks [2/2] [UU]
        resync=DELAYED
md0 : active raid1 sda1[2] sdb1[0]
      488287488 blocks [2/1] [U_]
      [>....................]  recovery =  1.9% (9677184/488287488) finish=302.5min speed=26368K/sec
     
unused devices: <none>

Cara Install .deb di terminal

$ sudo dpkg -i nama paket.deb

Menambah HDD di Active RAID 5

I've done this twice. From 4 to 5 disk raid5, then 5 to 6. It was online and mounted the entire time. Here is my log from 5 to 6.

The mdadm --grow took about 10-12 hours. And the resize2fs took a bit under 30 minutes. While it's growing, you can use watch -n3 cat /proc/mdstat to watch its progress. And while it's doing the resize2fs, you can use watch -n3 df to watch. Also I should mention that while it was doing all this, I even downloaded a few gigs worth of stuff and was heavily reading from the raid the entire time (seeding 500+ torrents with about 5-10 of them active at any given point and watching shows/movies from it).

Menambah spare harddisk RAID cadangan di Ubuntu Server


Pernah saya bahas di artikel “Uji coba auto recovery RAID”, bahwa system RAID mampu melakukan recovery harddisk secara otomatis ketika ada harddisk RAID yang rusak. Secara sistematis, sistem RAID akan mengganti harddisk yang rusak tersebut dengan harddisk cadangan (spare) yang telah disiapkan sebelumnya. Sehingga jumlah kapasitas fault tolerance yang dimiliki sistem RAID tetap utuh. Jika anda belum mengetahui sistem kerja teknologi RAID mungkin ada baiknya anda membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul “Pengetahuan singkat teknologi RAID”. Lalu bagaimana jika harddisk cadangan yang telah disiapkan habis? Anda perlu mengganti harddisk yang rusak tersebut dengan harddisk yang baru, kemudian konfigurasikan harddisk yang baru tersebut dengan file system RAID dan silakan tambahkan ke dalam array (md device) RAID yang dipakai.

Uji coba Manual Recovery RAID 6 Harddisk di Ubuntu Server

Setelah kemaren saya mencoba mengetes system agar melakukan auto recovery system RAID, sekarang saya ingin mencoba melakukan recovery system RAID secara manual. Meneruskan dari artikel sebelumnya, komposisi harddisk yang di susun menggunakan system RAID terdiri dari sdb5, sdd5, sde5 dan sdf5 dengan kapasitas total 2GB. Sedangkan sdc5 sedang saya cabut dari posisi semula, alias tidak dipasang di server secara fisik. Langkah berikutnya adalah saya akan mencabut harddisk sdf5 secara fisik seperti yang saya lakukan pada harddisk sdc5 sebelumnya. Setelah mencabut, saya akan melihat status kapasitas system dengan menjalankan perintah:
df -h

Studi Kasus: Uji coba Auto Recovery Harddisk RAID 6 dengan fitur Fault Tolerance

Terus terang sebenarnya saya penasaran untuk mencoba membuktikan fitur fault tolerance di RAID, maka di tulisan ini yang merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul “Konfigurasi harddisk RAID 6 di proses instalasi Ubuntu Server”, saya akan melakukan uji coba untuk merusak (mencabut) salah satu harddisk yang telah di konfigurasi menggunakan RAID 6. Jika menilik dari tulisan sebelumnya (yang telah saya sebutkan di atas), saya telah melakukan konfigurasi RAID level 6 yang tersusun dari 5 buah harddisk yang setiap harddisk berkapasitas 1 (Satu) GB. Ke lima harddisk tersebut adalah sdb5, sdc5, sdd5, sde5 yang diset sebagai RAID aktif dan sdf5 sebagai RAID inaktif alias digunakan sebagai harddisk cadangan (spare harddisk). Lalu sebagai uji coba, saya akan mencabut salah satu harddisk yaitu harddisk sdc5 kemudian saya ingin melihat bagaimana system dapat melakukan auto recovery melalui catatan di bawah ini:

Mengenal RAID 6 dan konfigurasi harddisk RAID 6 di proses instalasi Ubuntu Server

Jika pada tulisan sebelumnya saya sudah membahas bagaimana melakukan setting RAID 0,RAID 1 dan RAID 5, maka di tulisan kali ini saya akan membahas bagaimana setting harddiskRAID 6RAID 6 ini adalah teknologi terbaru dari RAID yang pernah dikeluarkan saat ini. Sebelum memulai konfigurasi RAID 6, saya ingin sedikit flash back tentang perbedaan RAID 5dan RAID 6 walaupun pernah saya jelaskan di tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Mengenal teknologi RAID”, ini sekedar pengingat saja agar anda lebih memahami tentang teknologi RAID

Berbeda dengan RAID 5 yang hanya memiliki toleransi satu buah harddisk yang boleh rusak (fault tolerance) tanpa anda harus mengalami resiko kehilangan data, RAID 6 inimemperbolehkan hingga 2 buah harddisk yang rusak (fault tolerance). Tetapi dengan meningkatnya kemampuan jumlah penanganan harddisk yang boleh fault tolerance, maka kebutuhan minimum jumlah harddisk yang diperlukan untuk setting RAID 6 ini juga meningkat. Jika RAID 5 membutuhkan sedikitnya 3 buah harddisk, maka RAID 6 ini membutuhkan sedikitnya 4 buah harddisk agar dapat di setting menggunakan teknologi RAID 6. Teknologi paritas data yang dimiliki RAID 6 juga lebih baik dibanding RAID 5, dimana nilai paritas data pada RAID 5 hanya disebar satu blok tiap harddisk, maka pada RAID 6 ini nilai paritas data disebar 2 blok tiap tiap harddisk. Jika di ilustrasikan akan tampak seperti pada tampilan di bawah ini:

Konfigurasi harddisk RAID 5 di proses instalasi Ubuntu server

Pada tulisan sebelum-sebelumnya, saya sudah membahas tentang teknologi storage seperti LVMRAID 0 dan RAID 1, maka kali ini saya akan membahas bagaimana melakukan konfigurasi harddisk dengan teknologi RAID 5. Jika pada teknologi LVM dan RAID 0, anda tidak dijamin dengan fitur fault tolerance pada harddisk, maka kelebihan RAID 5 ini salah satunya adalah fault tolerance harddisk (seperti RAID 1) akan tetapi dengan alokasi space yang digunakan lebih besar dibanding RAID 1. Fault tolerance adalah suatu kondisi dimana salah satu dari kumpulan harddisk yang anda gunakan rusak, tetapi system mampu melakukan recovery data secara otomatis sehingga dapat menyelamatkan seluruh data di dalam harddisk yang rusak itu. Jika anda belum mengetahui tentang teknologi RAID, maka saya sarankan anda membaca terlebih dahulu artikel yang telah saya tulis sebelumnya dengan topik “Mengenal teknologi harddisk RAID”. Di tutorial ini, harddisk dengan RAID 5 ini saya konfigurasi ketika proses instalasi Ubuntu server.

Rencananya RAID 5 tersebut akan saya gunakan sebagai pondasi untuk menyimpan data-data selain file system di dalam server. Jika di RAID 1, anda minimal menggunakan 2 buah harddisk, maka di sini, jumlah minimal harddisk yang akan saya gunakan untuk dikonfigurasi dengan RAID 5 minimal berjumlah 3 buah harddisk. Kapasitas yang tersedia di RAID 1 adalah n/2 dikali kapasitas, dimana n adalah jumlah harddisk, maka di RAID 5 ini, anda akan memperoleh kapasitas dengan rumus:

(1 - (1/n)) dikali kapasitas total seluruh harddisk

sehingga jika saya menggunakan 3 buah harddisk 1TB (n=3), maka kapasitas total yang bisa saya gunakan untuk menyimpan data adalah:

(1- (1/3))*3TB = 2/3*3TB = 2TB

jadi kapasitas total 3 buah harddisk yang bisa saya gunakan untuk menyimpan data adalah 2TB kurang lebihnya jika ketiganya saya konfigurasikan dengan RAID 5.

Dimana n adalah jumlah harddisk yang digunakan. Bagaimana kalau kita langsung saja mencobanya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah:

Pengetahuan singkat tentang teknologi RAID storage

Apa itu RAID ? RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Independent Disk adalah sebuah teknologi storage (media penyimpanan) yang menggunakan kombinasi beberapa hard drive menjadi satu kesatuan unit yang bertujuan meningkatkan performa data dan redundansinya. Dengan cara ini, data yang tersimpan akan didistribusikan lintas hard disk dengan beberapa cara atau yang umumnya disebut dengan pelevelan RAID.

RAID sekarang banyak digunakan dengan berbagai skema untuk melakukan penyimpanan data di komputer. Dengan RAID, data yang disimpan akan di bagi dan di replikasi ke dalam beberapa drive fisik pada harddisk. Skema atau arsitektur pada tiap-tiap level RAID yang digunakan dibedakan dengan kata RAID diikuti dengan angka (misalnya RAID 0RAID 1 dan lain-lain). Setiap skema menyediakan perbedaan keseimbangan antara reliabilitas, ketersediaan, kapasitas dan performa. RAID dengan arsitektur level diatas RAID 0 menyediakan fitur proteksi data (fault tolerance) melalui metode paritas (parity) terhadap kesalahan pembacaan sektor pada hardisk yang tidak dapat di perbaiki hingga kerusakan fisik seluruh hardisk.

Wednesday, March 26, 2014

Using mdadm to Configure RAID-Based and Multipath Storage

Similar to other tools comprising the raidtools package set, the mdadm command can be used to perform all the necessary functions related to administering multiple-device sets. This section explains how mdadm can be used to:
  • Create a RAID device
  • Create a multipath device

22.3.1. Creating a RAID Device With mdadm

To create a RAID device, edit the /etc/mdadm.conf file to define appropriate DEVICE and ARRAY values:
DEVICE /dev/sd[abcd]1
ARRAY /dev/md0 devices=/dev/sda1,/dev/sdb1,/dev/sdc1,/dev/sdd1
In this example, the DEVICE line is using traditional file name globbing (refer to the glob(7) man page for more information) to define the following SCSI devices:
  • /dev/sda1
  • /dev/sdb1
  • /dev/sdc1
  • /dev/sdd1