Viral Marketing: Cara Gampang Bikin Konten yang Dilihat Banyak Orang, Tanpa Perlu Boros Anggaran Iklan.
Bagaimana jika seandainya anda mampu membuat...- Produk Anda di lihat JUTAAN orang, tanpa perlu borong anggaran iklan.
- Website/blog anda dikunjungi RIBUAN orang, tanpa perlu SEO SEO an.
- Fanspage anda tumbuh dengan cepat, dengan biaya super hemat.
Jawabannya adalah pelajari Viral Marketing.
Viral adalah istilah dimana sebuah konten atau ide menyebar dengan luas dari orang yang satu ke orang yang lain.
Menyebar dari mulut ke mulut.
Words of mouth.
Social media seperti Facebook membuat penyebaran konten dan ide jadi lebih mudah.
Karena orang hanya perlu melakukan 1-2 klik untuk membagikan (share) sebuah konten.
Di social media konten menyebar dari klik ke klik. Words of Mouse. :D
Menyebarnya (viral) sebuah konten atau post di social media bisa itu bukanlah suatu kebetulan.
Viral itu diciptakan.
Ada beberapa faktor yang telah terbukti secara ilmiah di balik viralnya sebuah konten.
Seorang profesor yang bernama Jonah Berger, menganalisa 10 ribu konten selama bertahun tahun dan menemukan ada 6 kunci mengapa sebuah konten bisa menjadi viral, dan mengapa 1 konten lebih viral dari pada konten yang lain.
Beliau menyebutnya dengan 6 Key S . T . E . P . P . S
Yaitu:
S = Social currency
T = Trigger
E = Emotion
P = Public
P = Practical value
S = Story
6 Faktor ini dijelasin secara detail di bukunya yang berjudul:
Contagious: Why Things Catch On
Tulisan ini tidak akan membahas 6 Faktor tersebut semuanya.
Karena anda tinggal beli aja bukunya.
Disini saya hanya akan membahas 1 faktor yaitu EMOSI.
EMOSI
Seseorang berbagi karena emosi mereka terpengaruh ketika melihat atau membaca suatu konten.
Ada 2 jenis emosi, yaitu:
- POSITIF
contoh: fans barcelona, ketika melihat jagoan nya juara liga, perasaan mereka seneng bukan main dan mereka akan share berita kemenangan jagoannya dan gak berhenti berhenti ngomongin tentang topik itu. - NEGATIF
contoh: orang yang berjiwa nasionalis, membaca kebijakan2 buruk yang dilakukan oleh pemerintah, mereka merasa marah, lalu mereka share konten tsb, dan gak berhenti berhenti ngomongin tentang topik itu
Kita lihat bahwa emosi positif dan negatif sama2 membuat sebuah konten jadi viral dan sering dibicarakan.
Tapi yang membedakan sebuah konten menjadi LEBIH VIRAL daripada konten yang lain bukanlah jenis emosinya melainkan adalah LEVEL EMOSI nya.
Jonah Berger menyebutnya dengan AROUSAL. (lihat gambar)
Semakin tinggi level emosi yang terlibat, maka semakin tinggi keinginan orang membagikan konten tsb.
Kita dapat membuat konten yang mempengaruhi emosi pembacanya agar konten tersebut menyebar dengan luas.
Tapi masalahnya adalah.. ini adalah 1 hal super susah..
Apalagi jika anda seperti saya....
- males nulis konten
- gak bisa video editing
- gak bisa bikin gambar2 yang menarik
- kurang kreatif
- sering kali blank dan gak ada ide
Seringkali udah bertapa 1 hari 1 malam, bahkan hingga berbulan bulan, ide ide pun tak kunjung datang...
Solusinya adalah... Contek Aja!
Ngapain pusing pusing. Manfaatkan Facebook.
Di Facebook, kita bisa mencari...
- konten2 yang terbukti viral (yang banyak like dan share nya)
- yang sesuai dengan sesuatu yang kita tawarkan
Karena ketika orang membagikan sebuah konten yang melibatkan emosi,
EMOSI mereka tsb di-ekspresi-kan dengan KATA KATA.
Dan kata2 itu bisa kita cari dan kita temukan :D
Misalnya...
Positif (high arousal):
- amazing, awesome, incredible, cool, lol, cute, wow, epic, keren, hahaha, wkwkwk, subhanallah, masya allah, dsb
- w*f, wh*t the f*ck, wh*t the h*ll, bast*rd, parah, gila, anjr*t, kampr*t, bangke, sadis, sialan, terkutuk, astaghfirullah, dsb
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment